Berita

Bunker batu bara untuk penyimpanan batu bara di tambang batu bara, pembangkit listrik, dan industri dermaga pada dasarnya terbuat dari beton. Permukaannya tidak rata, koefisien geseknya besar, dan daya serap airnya tinggi, sehingga bunker batu bara mudah terikat dan tersumbat. Terutama pada penambangan batu bara lunak, dengan batu bara yang lebih halus dan kadar air yang tinggi, kecelakaan penyumbatan menjadi lebih serius. Terutama di perusahaan-perusahaan di wilayah utara Tiongkok, jika langkah-langkah perlindungan dingin tidak tepat di musim dingin, fenomena penyumbatan gudang yang disebabkan oleh pembekuan material yang mengandung air dan dinding gudang dapat dengan mudah terjadi.

 Pemasangan papan pelapis bunker batu bara dilakukan dengan menggunakan paku untuk memasang pelat-pelat besar pada dinding gudang. Umumnya, tidak perlu menutupi seluruh gudang, asalkan lubang pembuangan batu bara pada bagian kerucut bawah bunker batu bara dan gudang bundar atas dilapisi dengan lapisan sekitar 1 meter. Itu saja. Selama pemasangan pelapis bunker batu bara, bidang kepala baut countersunk pelapis harus lebih rendah dari permukaan pelapis; jumlah baut yang digunakan per meter persegi harus kurang dari 10 selama pemasangan pelapis bunker batu bara; celah antara pelat pelapis tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm (penyesuaian yang tepat harus dilakukan sesuai dengan suhu sekitar pelat selama pemasangan).

Saat pelapis bunker batu bara dipasang pertama kali, material silo harus ditunggu hingga dua pertiga dari total kapasitas silo sebelum dibongkar. Selama penggunaan, jaga agar titik masuk dan keluar material tetap berada di tumpukan material di gudang untuk mencegah material mengenai pelat pelapis secara langsung. Karena kekerasan partikel yang berbeda-beda pada setiap material, material dan laju aliran tidak boleh diubah sesuka hati. Jika perlu diubah, sebaiknya tidak lebih dari 12% dari kapasitas desain awal. Setiap perubahan material atau laju aliran akan memengaruhi masa pakai pelapis bunker batu bara.